Sejarah
Cabang Olahraga Petanque Di Indonesia
A.
SEJARA
PETANQUE
Petanque diucapkan
[pe.tɑ̃ːk] dalam bahasa Perancis) adalah suatu bentuk permainan boules yang
tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang
disebut cochonnet dan kaki harus berada di lingkaran kecil.
Permainan ini biasa dimainkan di tanah keras atau minyak, tapi juga dapat
dimainkan di rerumputan, pasir atau permukaan tanah lain. Permainan sejenis
adalah bocce dan bowls.
Pada awal abad ke-6 SM
orang Yunani Kuno telah memainkan permainan melempar koin, batu datar, dan bola
batu, disebut spheristics. Bangsa Romawi Kuno memodifikasi permainan dengan
menambahkan target yang harus didekati sedekat mungkin. Variasi Romawi dibawa
ke Provence oleh tentara Romawi dan pelaut. Sebuah makam Romawi di Florence
menunjukkan orang bermain game ini, membungkuk untuk mengukur poin.
Dalam perkembangannya
setelah itu masyarakat Roma, menggantikan bola batu dengan bola kayu, dengan
kuku untuk memberi mereka bobot yang lebih besar. Pada Abad Pertengahan Erasmus
menyebut permainan itu sebagai globurum. Tetapi selanjutnya menjadi dikenal
sebagai ‘boule,’ atau bola, dan itu dimainkan di seluruh Eropa. Raja Henry III
dari Inggris melarang permainan itu dan menggantikannya dengan pemanah, dan di
abad 14, Charles IV dan Charles V dari Perancis juga melarang olahraga untuk
rakyat jelata. Namun dalam abad ke-17 adalah larangan tersebut dicabut.
Pada abad ke-19, di Inggris
olahraga telah menjadi bowling rumput, di Perancis, olahraga ini dikenal sebagai
boule, dan dimainkan di seluruh masyarakatnya. Para Meissonnier seniman Prancis
membuat dua lukisan menunjukkan orang-orang bermain game, dan Honoré de Balzac
dijelaskan pertandingan di La Comédie humaine. Di Prancis Selatan telah
berevolusi menjadi jeu Provençal, mirip dengan petanque, kecuali bahwa lapangan
lebih besar dan pemain menjalankan tiga langkah sebelum membuang bola.
Permainan ini dimainkan di desa-desa di seluruh Provence, biasanya pada kotak
tanah di bawah naungan pohon.
Petanque
dalam bentuk yang sekarang ditemukan pada tahun 1907 di kota La Ciotat dekat
Marseilles oleh pemain Lyonnaise Prancis bernama Jules Boule Lenoir. Panjang
pitch atau lapangan dikurangi oleh sekitar setengah, dan pengiriman bergerak
diganti dengan yang stasioner.
Turnamen petanque pertama dengan aturan baru
diselenggarakan pada tahun 1910 oleh Ernest saudara dan Joseph Pitiot, pemilik
sebuah kafe di La Ciotat. Setelah itu olahraga tumbuh dengan kecepatan tinggi,
dan segera menjadi bentuk yang paling populer dari boule. Federasi
internasional petanque Fédération Internationale de petanque et Jeu Terbukti
didirikan pada tahun 1958 di Marseille dan memiliki sekitar 600.000 anggota di
52 negara (2002).
Kejuaran Dunia pertama diselenggarakan pada tahun 1959.
Kejuaraan paling baru diadakan di Faro (2000), Monako (2001), Grenoble (2002,
2004 dan 2006), Jenewa (2003), Brussels (2005), dan Pattaya / Thailand (2007).
Lima puluh dua tim dari 50 negara berpartisipasi dalam 2007.
B.
Olahraga petanque di Indonesia
Olahraga petanque di Indonesia mulai dikenal dengan berdirinya Federasi Olahraga
Petanque Indonesia atau FOPI pada 18 Maret 2011. Beberapa saat setelah
didirikan, olahraga ini kemudian dipersiapkan untuk mengikuti SEA GAMES XXVI
2011 di Jakabaring, Sumatera Selatan, Indonesia pada November 2011. Sukses
mengikuti SEA Games, Komite Olahraga Nasional Indonesia mengembangkan olahraga
Petanque ke arah yang lebih luas, tidak hanya dipersiapkan untuk training para
atlet, tetapi dikembangkan menjadi salah satu cabang olahraga
nasional. Caca Isa Saleh adalah orang pertama kali yang menjadi ketua
dalam Federasi Olahraga Petanque Indonesia. Caca sesungguhnya bukan atlit
Petanque, tetapi dia punya kepedulian yang besar untuk mengembangkan olah raga
yang tergolong baru dikenal publik Indonesia. Di tengah kesibukannya sebagai
Direktur Utama PDPDE (Perusahaan daerah Pertambangan dan Energi) Sumatera
Selatan), Caca mempersiapkan berdirinya FOPI dan melatih para atlit serta
membuka cabang di berbagai daerah.
Meski tergolong olah raga
baru di Indonesia, Petanque sebenarnya termasuk olah raga yang sudah punya
nama. Di dunia, negara-negara yang kuat dan konsisten mengembangkan petanque
adalah negara-negara yang pernah dijajah oleh Prancis, negara yang memang
melahirkan cabang olah raga tersebut.
Caca Isa Saleh mulai
melakukan sosialisasi yang dimaksudkan untuk mempopulerkan olahraga Petanque di
Indonesia yaitu dengan pembentukan pengurus daerah. Salah satu provinsi yang
sudah membentuk pengda adalah Sumatera Selatan. Saat ini, ada lima provinsi
lain yang mulai aktif memperkenalkan Petanque, yaitu Riau, DKI Jakarta,
Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, dan Jawa Timur. Untuk itu, Caca sedang
gencar memperkenalkan Petanque ke tengah-tengah lembaga pendidikan yakni dari SD
hingga SMA, serta kepada masyarakat luas.
C. Perlengkapan Dan Peraturan PETANQUE
Untuk mengetahui
perlengkapan dan peraturan PETANQUE terlebih dahulu kita harus ketahui
asal olahraga tersebut,Petanque merupakan olahraga permainan yang berasal dari
negara Prancis.Olahraga di kota-kota besar saat ini, mulai anak-anak, remaja
bahkan manula sekalipun bermain Petanque.
Di indonesia Federasi
olahraga petanque indonesia (FOPI) didirikan 18 maret 2011. Telah mengikuti SEA
GAMES XXVI 2011 di jaka baring, Sumatra Selatan indonsia pada November 2011.
Sukses mengikuti SEA GAMES, KONI mengembangkan olahraga petangque ke arah yang
lebih luas, tidak hanya dipersiapkan untuk training para atlet, tetapi
dikembangkan menjadi salah satu cabang olahraga nasional.
Petanque adalah suatu bentuk permainan
boules (BOLA) yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola
kayu yang disebut choconnet ( Boka/Joke). Dan kaki harus berada di lingkaran
kecil. Permainan ini bisa dimainkan di tanah keras, pasir, rerumputan atau
permukaan tanah lain.
Adapun perlengkapan yang harus dipenuhi dalam
permainan Petanque:
- Lapangan datar
panjang 15M dan lebar 4M
- Bola besar dari
besi berat sekitr 700 gr
- Bola kecil (Boke)
dari kayu diameter 30mm
- Lingkaran untuk
melempar/jembak dari rotan/ ban bekas diameter 50 cm.
Teknik dasar dalam permainan petangque antara
lain :
a. Lemparan Untuk Menuju Titik Sasaran (Throwing
for pointing)
- Roll ( Lemparan
dengan menggelindingkan bola ke tanah)
- Soft-Lob (
Lemparan Stengah Parabol)
- High-Lob (Lemparan
Tinggi Parabol)
b.
Lemparan untuk menembak (Throwing for shooter)
- Shot On The Iron
- Shot Shot
- Ground Shot
Cara bermain atau peraturan cabang olahraga
petanque diantaranya sebagai berikut :
- Petanque dapat
dimainkan 1 lawan 1, 2 lawan 2, dan 3 lawan 3 Pa/Pi atau mix( tidak ada
batasa usia)
- Tiap pemain
memegang 3 BOULE kecuali main 3 lawan 3 bolanya 2
- Bermain diawali
dengan “Tos”, pemenang tos dipersilahkan melempar boke dari
dalam lingkaran yang disimpan disalah satu sisi lapangan dengan jarak
lemparan minimal 6 meter maksimal 10 meter, diberi kesempatan 3x
apabila belum memenuhi jarak tersebut atu gagal. lawan yang melakukan lemparan.
- Setelah boke (bola
kecil) dilempar, selanjutnya pemenang undian melempar Boule ( Bola besar)
sedekat mungkin ke boke
- Selanjutnya
giliran lawan melempar, bisa mengarah semakin dekat ke boke atau
bisa mengenai bola lawan hingga jauh
- Regu yang paling
jauh boge nya ke boke, itu yang main terus sampai habis atau sampai lebih
dekat boge kita dari lawan.
- Skor dihitung
sampai 13 poin, siapa saja regu yang pertama mendapatkan poin 13 dialah
yang menang.
Berikut Alat yang digunakan dalam permainan
petanque ini , dapat diliat seperti gambar dibawa ini:
1. BOULE( Bola )
- Berbentuk
bulat terbuat dari logam dan berongga dibagian dalamnya.
- Mempuntai garis
pusat antara 70.5 mm hingga 80 mm.
- Beratnya anatara
650 gram hingga 800 gram
- Bouble (bola ) ini
mempunyai jenama tertentu,angka penunjuk berat dan nomor seri tertera
padanya.
- Bouble ( bola )
yang digunakan pertandingan mesti yang telah diluluskan oleh badan antar
bangsa (FIPJP) atau persekutuan Petanque kebangsaan ( PPM )
2. JACK ( bola Kayu )
- Berbentuk bulat tetapi diperbuat daripada kayu keras.
- Mempunyai garis pusat antara 25 mm hingga 35
mm.
- Mempunyai garis pusat antara 25 mm hingga 35 mm.
3. ALAT PENGUKUR
JARAK
- Meliputi alat-alat
seperti ' Tape measure ', 'Telescopic measure', 'Calliper', dan '
Tappet gauge'
- Digunakan untuk mengukur jarak Boule ( bola )
yang terdekat dengan kedudukan jack.
4. KAIN ATAU
TUALA KECIL
Digunakan
untuk membersihkan Boule ( Bola ) semasa pertandingan.
5. BEG
- Mempunyai
saiz yang sesuai untuk mengisi dan membawa peralatan Petanque